Rama🦈
@choirama.bsky.social
Pinned
#__R
Dunia yang terlalu luas untuk sebuah harapan. Meskipun bisa saja terjadi, dari sekian juta-miliar kemungkinan? Terlalu naif hanya berharap, bahkan untuk harapan yang dekat saja keberhasilan pun enggan menemui.
Jadi apakah yang benar-benar membuat harapan terkabul?
Dunia yang terlalu luas untuk sebuah harapan. Meskipun bisa saja terjadi, dari sekian juta-miliar kemungkinan? Terlalu naif hanya berharap, bahkan untuk harapan yang dekat saja keberhasilan pun enggan menemui.
Jadi apakah yang benar-benar membuat harapan terkabul?
December 6, 2025 at 10:33 PM
#__R
Dunia yang terlalu luas untuk sebuah harapan. Meskipun bisa saja terjadi, dari sekian juta-miliar kemungkinan? Terlalu naif hanya berharap, bahkan untuk harapan yang dekat saja keberhasilan pun enggan menemui.
Jadi apakah yang benar-benar membuat harapan terkabul?
Dunia yang terlalu luas untuk sebuah harapan. Meskipun bisa saja terjadi, dari sekian juta-miliar kemungkinan? Terlalu naif hanya berharap, bahkan untuk harapan yang dekat saja keberhasilan pun enggan menemui.
Jadi apakah yang benar-benar membuat harapan terkabul?
#__R
Sesekali kuusap lembut mataku sembari melihat embun pagi di luar jendela.
Dapat kusadari hal yang mungkin jarang disadari, aku pun semakin menyukai hujan di malam hari meskipun menakutkan.
Sesekali kuusap lembut mataku sembari melihat embun pagi di luar jendela.
Dapat kusadari hal yang mungkin jarang disadari, aku pun semakin menyukai hujan di malam hari meskipun menakutkan.
December 6, 2025 at 9:44 PM
#__R
Sesekali kuusap lembut mataku sembari melihat embun pagi di luar jendela.
Dapat kusadari hal yang mungkin jarang disadari, aku pun semakin menyukai hujan di malam hari meskipun menakutkan.
Sesekali kuusap lembut mataku sembari melihat embun pagi di luar jendela.
Dapat kusadari hal yang mungkin jarang disadari, aku pun semakin menyukai hujan di malam hari meskipun menakutkan.
#__R
Terkadang sebuah pikiran harus diubah.
"Si Jamal udah tau gw jahatin masa dia masih sok baik sama gw. Kasian banget dia *ewh saking ga punya temennya kali, ya~"
Bukankah yang seharusnya perlu dikasihani adalah kamu?
Terkadang sebuah pikiran harus diubah.
"Si Jamal udah tau gw jahatin masa dia masih sok baik sama gw. Kasian banget dia *ewh saking ga punya temennya kali, ya~"
Bukankah yang seharusnya perlu dikasihani adalah kamu?
November 22, 2025 at 7:06 PM
#__R
Terkadang sebuah pikiran harus diubah.
"Si Jamal udah tau gw jahatin masa dia masih sok baik sama gw. Kasian banget dia *ewh saking ga punya temennya kali, ya~"
Bukankah yang seharusnya perlu dikasihani adalah kamu?
Terkadang sebuah pikiran harus diubah.
"Si Jamal udah tau gw jahatin masa dia masih sok baik sama gw. Kasian banget dia *ewh saking ga punya temennya kali, ya~"
Bukankah yang seharusnya perlu dikasihani adalah kamu?
#__R
Bersamaan dengan kasih yang hilang, mata pun dipenuhi kisah yang dipahat. Jikalau bibir 'tak bisa lagi menjadi saksi yang kuat, bagaimana dengan jari yang menjamah?
Bersamaan dengan kasih yang hilang, mata pun dipenuhi kisah yang dipahat. Jikalau bibir 'tak bisa lagi menjadi saksi yang kuat, bagaimana dengan jari yang menjamah?
November 19, 2025 at 8:36 PM
#__R
Bersamaan dengan kasih yang hilang, mata pun dipenuhi kisah yang dipahat. Jikalau bibir 'tak bisa lagi menjadi saksi yang kuat, bagaimana dengan jari yang menjamah?
Bersamaan dengan kasih yang hilang, mata pun dipenuhi kisah yang dipahat. Jikalau bibir 'tak bisa lagi menjadi saksi yang kuat, bagaimana dengan jari yang menjamah?
#__R
Akhir-akhir ini ketika angin mengembus daun telinga dengan kencang, membuatku bisa merasakan beratnya daun-daun berguguran.
Seolah-olah barang daganganku yang tak kunjung laku membuatku gila hingga mencabut label harga.
Akhir-akhir ini ketika angin mengembus daun telinga dengan kencang, membuatku bisa merasakan beratnya daun-daun berguguran.
Seolah-olah barang daganganku yang tak kunjung laku membuatku gila hingga mencabut label harga.
November 3, 2025 at 3:04 PM
#__R
Akhir-akhir ini ketika angin mengembus daun telinga dengan kencang, membuatku bisa merasakan beratnya daun-daun berguguran.
Seolah-olah barang daganganku yang tak kunjung laku membuatku gila hingga mencabut label harga.
Akhir-akhir ini ketika angin mengembus daun telinga dengan kencang, membuatku bisa merasakan beratnya daun-daun berguguran.
Seolah-olah barang daganganku yang tak kunjung laku membuatku gila hingga mencabut label harga.
#__R
"Sekarang tengoklah ke samping!"
Jika yang tersisa setelahnya hanyalah duka, jangan tengok ke belakang.
Karena yang aku butuhkan bukan memperbaiki tangkai, melainkan menumbuhkan yang baru.
"Sekarang tengoklah ke samping!"
Jika yang tersisa setelahnya hanyalah duka, jangan tengok ke belakang.
Karena yang aku butuhkan bukan memperbaiki tangkai, melainkan menumbuhkan yang baru.
November 2, 2025 at 2:20 PM
#__R
"Sekarang tengoklah ke samping!"
Jika yang tersisa setelahnya hanyalah duka, jangan tengok ke belakang.
Karena yang aku butuhkan bukan memperbaiki tangkai, melainkan menumbuhkan yang baru.
"Sekarang tengoklah ke samping!"
Jika yang tersisa setelahnya hanyalah duka, jangan tengok ke belakang.
Karena yang aku butuhkan bukan memperbaiki tangkai, melainkan menumbuhkan yang baru.
#__R
Kupikir untuk menjadi kotor sedikit tidaklah masalah, memang(?), tetapi itu hanya menjadikan diriku mudah untuk berkompromi.
Satu kali saja meletakkan bola tinta di atas kertas, sebuah titik pun menjadi sebuah garis, sebuah garis pun menjadi sebuah rupa.
Stidaknya jika akarmu tertanam kukuh.
Kupikir untuk menjadi kotor sedikit tidaklah masalah, memang(?), tetapi itu hanya menjadikan diriku mudah untuk berkompromi.
Satu kali saja meletakkan bola tinta di atas kertas, sebuah titik pun menjadi sebuah garis, sebuah garis pun menjadi sebuah rupa.
Stidaknya jika akarmu tertanam kukuh.
October 19, 2025 at 3:10 PM
#__R
Kupikir untuk menjadi kotor sedikit tidaklah masalah, memang(?), tetapi itu hanya menjadikan diriku mudah untuk berkompromi.
Satu kali saja meletakkan bola tinta di atas kertas, sebuah titik pun menjadi sebuah garis, sebuah garis pun menjadi sebuah rupa.
Stidaknya jika akarmu tertanam kukuh.
Kupikir untuk menjadi kotor sedikit tidaklah masalah, memang(?), tetapi itu hanya menjadikan diriku mudah untuk berkompromi.
Satu kali saja meletakkan bola tinta di atas kertas, sebuah titik pun menjadi sebuah garis, sebuah garis pun menjadi sebuah rupa.
Stidaknya jika akarmu tertanam kukuh.
#__R
Orang yang emang dari akarnya mengutamakan kebajikan, ga akan pernah goyah hanya karena pihak luar memandang sebaliknya. Apalagi sampe berusaha keras memuat citra indah di muka.
Orang yang emang dari akarnya mengutamakan kebajikan, ga akan pernah goyah hanya karena pihak luar memandang sebaliknya. Apalagi sampe berusaha keras memuat citra indah di muka.
October 15, 2025 at 1:19 PM
#__R
Orang yang emang dari akarnya mengutamakan kebajikan, ga akan pernah goyah hanya karena pihak luar memandang sebaliknya. Apalagi sampe berusaha keras memuat citra indah di muka.
Orang yang emang dari akarnya mengutamakan kebajikan, ga akan pernah goyah hanya karena pihak luar memandang sebaliknya. Apalagi sampe berusaha keras memuat citra indah di muka.
#__R
Buku dongeng yang belum berakhir kaututup paksa
Meskipun begitu, kisahku tetap berjalan dalam ilusi
Epilog asli, kini berubah menjadi karangan dusta
Kertas-kertas itu tak lagi bernoda tinta, ternoda tangis
Buku dongeng yang belum berakhir kaututup paksa
Meskipun begitu, kisahku tetap berjalan dalam ilusi
Epilog asli, kini berubah menjadi karangan dusta
Kertas-kertas itu tak lagi bernoda tinta, ternoda tangis
October 13, 2025 at 6:50 PM
#__R
Buku dongeng yang belum berakhir kaututup paksa
Meskipun begitu, kisahku tetap berjalan dalam ilusi
Epilog asli, kini berubah menjadi karangan dusta
Kertas-kertas itu tak lagi bernoda tinta, ternoda tangis
Buku dongeng yang belum berakhir kaututup paksa
Meskipun begitu, kisahku tetap berjalan dalam ilusi
Epilog asli, kini berubah menjadi karangan dusta
Kertas-kertas itu tak lagi bernoda tinta, ternoda tangis
#__R
Mungkin terlupa, saat kamu mengisahkan keburukan orang lain nyatanya itulah keburukanmu sendiri. Atau bahkan lebih.
Jika masih punya dosa, bayarlah.
Mungkin terlupa, saat kamu mengisahkan keburukan orang lain nyatanya itulah keburukanmu sendiri. Atau bahkan lebih.
Jika masih punya dosa, bayarlah.
October 6, 2025 at 6:20 AM
#__R
Mungkin terlupa, saat kamu mengisahkan keburukan orang lain nyatanya itulah keburukanmu sendiri. Atau bahkan lebih.
Jika masih punya dosa, bayarlah.
Mungkin terlupa, saat kamu mengisahkan keburukan orang lain nyatanya itulah keburukanmu sendiri. Atau bahkan lebih.
Jika masih punya dosa, bayarlah.
#__R
Terkadang untuk menjaga keseimbangan diri tidak semudah mempertahankan gejolak dari luar. Jika air laut meluap menenggelamkan sebuah pulau, orang yang lemah ke manakah mereka?
Terkadang untuk menjaga keseimbangan diri tidak semudah mempertahankan gejolak dari luar. Jika air laut meluap menenggelamkan sebuah pulau, orang yang lemah ke manakah mereka?
October 1, 2025 at 8:17 PM
#__R
Terkadang untuk menjaga keseimbangan diri tidak semudah mempertahankan gejolak dari luar. Jika air laut meluap menenggelamkan sebuah pulau, orang yang lemah ke manakah mereka?
Terkadang untuk menjaga keseimbangan diri tidak semudah mempertahankan gejolak dari luar. Jika air laut meluap menenggelamkan sebuah pulau, orang yang lemah ke manakah mereka?
#__R
Pada laut yang tenang menyembunyikan kebesaran yang tak terduga. Harta karun telah menjadi rumah bagi fauna di dasar kegelapan.
Pemilik yang telah kembali mungkinkah menyimpan kegundahan dalam hati yang tak nyata?
Pada laut yang tenang menyembunyikan kebesaran yang tak terduga. Harta karun telah menjadi rumah bagi fauna di dasar kegelapan.
Pemilik yang telah kembali mungkinkah menyimpan kegundahan dalam hati yang tak nyata?
September 22, 2025 at 1:32 PM
#__R
Pada laut yang tenang menyembunyikan kebesaran yang tak terduga. Harta karun telah menjadi rumah bagi fauna di dasar kegelapan.
Pemilik yang telah kembali mungkinkah menyimpan kegundahan dalam hati yang tak nyata?
Pada laut yang tenang menyembunyikan kebesaran yang tak terduga. Harta karun telah menjadi rumah bagi fauna di dasar kegelapan.
Pemilik yang telah kembali mungkinkah menyimpan kegundahan dalam hati yang tak nyata?
#__R
Malam kembali datang, membawa rasa yang masih terkenang
Kucoba menutup mata dan mengingat tiap-tiap dusta yang terlupa
Dalam deruan napas yang panjang, hawa panas seolah-olah dapat kupegang
Malam kembali datang, membawa rasa yang masih terkenang
Kucoba menutup mata dan mengingat tiap-tiap dusta yang terlupa
Dalam deruan napas yang panjang, hawa panas seolah-olah dapat kupegang
August 27, 2025 at 5:08 PM
#__R
Malam kembali datang, membawa rasa yang masih terkenang
Kucoba menutup mata dan mengingat tiap-tiap dusta yang terlupa
Dalam deruan napas yang panjang, hawa panas seolah-olah dapat kupegang
Malam kembali datang, membawa rasa yang masih terkenang
Kucoba menutup mata dan mengingat tiap-tiap dusta yang terlupa
Dalam deruan napas yang panjang, hawa panas seolah-olah dapat kupegang
#__R
Jika ada sebuah batu tepat di depan mata namun tak bisa dijangkau, ku biarkan tangan Tuhan yang menjangkaunya untukku. Baik dan buruk.
Satu sumpahku ada dalam relung hatiku.
Jika ada sebuah batu tepat di depan mata namun tak bisa dijangkau, ku biarkan tangan Tuhan yang menjangkaunya untukku. Baik dan buruk.
Satu sumpahku ada dalam relung hatiku.
August 17, 2025 at 5:02 PM
#__R
Jika ada sebuah batu tepat di depan mata namun tak bisa dijangkau, ku biarkan tangan Tuhan yang menjangkaunya untukku. Baik dan buruk.
Satu sumpahku ada dalam relung hatiku.
Jika ada sebuah batu tepat di depan mata namun tak bisa dijangkau, ku biarkan tangan Tuhan yang menjangkaunya untukku. Baik dan buruk.
Satu sumpahku ada dalam relung hatiku.
#__R
Tanpa ikatan tentang banyak warna yang telah bercampur, telapak tangan dan air mataku selalu ingat akan keberadaanmu dahulu. Seolah-olah hati sedang menggenggam sebuah batu yang telah melekat.
𝑫𝒊𝒌𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒎𝒑𝒂𝒓 𝒂𝒑𝒂?
𝑨𝒕𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒕𝒊𝒌𝒖 𝒅𝒊𝒈𝒆𝒔𝒆𝒌 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒏𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒏𝒅𝒖𝒔?
Tanpa ikatan tentang banyak warna yang telah bercampur, telapak tangan dan air mataku selalu ingat akan keberadaanmu dahulu. Seolah-olah hati sedang menggenggam sebuah batu yang telah melekat.
𝑫𝒊𝒌𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒎𝒑𝒂𝒓 𝒂𝒑𝒂?
𝑨𝒕𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒕𝒊𝒌𝒖 𝒅𝒊𝒈𝒆𝒔𝒆𝒌 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒏𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒏𝒅𝒖𝒔?
August 11, 2025 at 1:49 PM
#__R
Tanpa ikatan tentang banyak warna yang telah bercampur, telapak tangan dan air mataku selalu ingat akan keberadaanmu dahulu. Seolah-olah hati sedang menggenggam sebuah batu yang telah melekat.
𝑫𝒊𝒌𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒎𝒑𝒂𝒓 𝒂𝒑𝒂?
𝑨𝒕𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒕𝒊𝒌𝒖 𝒅𝒊𝒈𝒆𝒔𝒆𝒌 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒏𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒏𝒅𝒖𝒔?
Tanpa ikatan tentang banyak warna yang telah bercampur, telapak tangan dan air mataku selalu ingat akan keberadaanmu dahulu. Seolah-olah hati sedang menggenggam sebuah batu yang telah melekat.
𝑫𝒊𝒌𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒎𝒑𝒂𝒓 𝒂𝒑𝒂?
𝑨𝒕𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒕𝒊𝒌𝒖 𝒅𝒊𝒈𝒆𝒔𝒆𝒌 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒏𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒏𝒅𝒖𝒔?
#__R
Langit biru cerah yang kulewatkan harusnya menjadi tempat tuk ku terbang bebas. Sekarang yang kulihat hanya langit gelap dan hujan yang tak kunjung berhenti.
Langit biru cerah yang kulewatkan harusnya menjadi tempat tuk ku terbang bebas. Sekarang yang kulihat hanya langit gelap dan hujan yang tak kunjung berhenti.
August 7, 2025 at 5:37 PM
#__R
Langit biru cerah yang kulewatkan harusnya menjadi tempat tuk ku terbang bebas. Sekarang yang kulihat hanya langit gelap dan hujan yang tak kunjung berhenti.
Langit biru cerah yang kulewatkan harusnya menjadi tempat tuk ku terbang bebas. Sekarang yang kulihat hanya langit gelap dan hujan yang tak kunjung berhenti.
#__R
Suara percikan air hujan menjadikan hatiku basah. Dalam rindu yang lalu, kebahagiaan dapat dirasa. Jika tanah kering menjadi basah apa yang terjadi selanjutnya?
Suara percikan air hujan menjadikan hatiku basah. Dalam rindu yang lalu, kebahagiaan dapat dirasa. Jika tanah kering menjadi basah apa yang terjadi selanjutnya?
August 2, 2025 at 8:33 PM
#__R
Suara percikan air hujan menjadikan hatiku basah. Dalam rindu yang lalu, kebahagiaan dapat dirasa. Jika tanah kering menjadi basah apa yang terjadi selanjutnya?
Suara percikan air hujan menjadikan hatiku basah. Dalam rindu yang lalu, kebahagiaan dapat dirasa. Jika tanah kering menjadi basah apa yang terjadi selanjutnya?
#__R
Satu keping hilang, hancur bagai domino.
Jika jiwa yang tenang tak lagi demikian, pergi ke mana?
Dengingan yang bertahun-tahun kudengar memekakkan hati.
Satu keping hilang, hancur bagai domino.
Jika jiwa yang tenang tak lagi demikian, pergi ke mana?
Dengingan yang bertahun-tahun kudengar memekakkan hati.
August 1, 2025 at 8:43 PM
#__R
Satu keping hilang, hancur bagai domino.
Jika jiwa yang tenang tak lagi demikian, pergi ke mana?
Dengingan yang bertahun-tahun kudengar memekakkan hati.
Satu keping hilang, hancur bagai domino.
Jika jiwa yang tenang tak lagi demikian, pergi ke mana?
Dengingan yang bertahun-tahun kudengar memekakkan hati.
#__R
Pemandangan tampak begitu menenangkan dan aroma khas dari bunga lily tercium dalam.
Meskipun begitu, dalam jarak yang 'tak pasti terdengar air terjun menderu-deru samar.
Pemandangan tampak begitu menenangkan dan aroma khas dari bunga lily tercium dalam.
Meskipun begitu, dalam jarak yang 'tak pasti terdengar air terjun menderu-deru samar.
July 19, 2025 at 5:22 PM
#__R
Pemandangan tampak begitu menenangkan dan aroma khas dari bunga lily tercium dalam.
Meskipun begitu, dalam jarak yang 'tak pasti terdengar air terjun menderu-deru samar.
Pemandangan tampak begitu menenangkan dan aroma khas dari bunga lily tercium dalam.
Meskipun begitu, dalam jarak yang 'tak pasti terdengar air terjun menderu-deru samar.
#__R
Tepat berdiri di bawah garis cahaya bintang, menerangi isi hati yang terdalam.
Aku menunggu kereta yang tak mungkin berbalik di peron yang hanya menyisakan kicauan hati.
Dalam khayalan, kau turun dari kereta dan merentangkan lengan.
Tepat berdiri di bawah garis cahaya bintang, menerangi isi hati yang terdalam.
Aku menunggu kereta yang tak mungkin berbalik di peron yang hanya menyisakan kicauan hati.
Dalam khayalan, kau turun dari kereta dan merentangkan lengan.
July 17, 2025 at 4:32 PM
#__R
Tepat berdiri di bawah garis cahaya bintang, menerangi isi hati yang terdalam.
Aku menunggu kereta yang tak mungkin berbalik di peron yang hanya menyisakan kicauan hati.
Dalam khayalan, kau turun dari kereta dan merentangkan lengan.
Tepat berdiri di bawah garis cahaya bintang, menerangi isi hati yang terdalam.
Aku menunggu kereta yang tak mungkin berbalik di peron yang hanya menyisakan kicauan hati.
Dalam khayalan, kau turun dari kereta dan merentangkan lengan.
#__R
Kamu mulai terbiasa setelah beberapa saat berada di dalam ruangan yang memiliki bau khusus bahkan busuk sekali pun. Namun kamu tidak sadar, berpikir bahwa baunya telah menghilang atau itu tidak begitu menyengat yang dirasakan.
Kamu mulai terbiasa setelah beberapa saat berada di dalam ruangan yang memiliki bau khusus bahkan busuk sekali pun. Namun kamu tidak sadar, berpikir bahwa baunya telah menghilang atau itu tidak begitu menyengat yang dirasakan.
July 3, 2025 at 6:14 PM
#__R
Kamu mulai terbiasa setelah beberapa saat berada di dalam ruangan yang memiliki bau khusus bahkan busuk sekali pun. Namun kamu tidak sadar, berpikir bahwa baunya telah menghilang atau itu tidak begitu menyengat yang dirasakan.
Kamu mulai terbiasa setelah beberapa saat berada di dalam ruangan yang memiliki bau khusus bahkan busuk sekali pun. Namun kamu tidak sadar, berpikir bahwa baunya telah menghilang atau itu tidak begitu menyengat yang dirasakan.
#__R
Sudah berulang kali buih-buih kutiupkan pada tiap daun, siapa pun, diri yang rapuh ini akan selalu siap untuk menjadi peneman di kala lampu penerang hatimu sedang rusak.
*Digeboy, geboy Muzaer, nang-ning-nung
Sudah berulang kali buih-buih kutiupkan pada tiap daun, siapa pun, diri yang rapuh ini akan selalu siap untuk menjadi peneman di kala lampu penerang hatimu sedang rusak.
*Digeboy, geboy Muzaer, nang-ning-nung
June 30, 2025 at 4:07 PM
#__R
Sudah berulang kali buih-buih kutiupkan pada tiap daun, siapa pun, diri yang rapuh ini akan selalu siap untuk menjadi peneman di kala lampu penerang hatimu sedang rusak.
*Digeboy, geboy Muzaer, nang-ning-nung
Sudah berulang kali buih-buih kutiupkan pada tiap daun, siapa pun, diri yang rapuh ini akan selalu siap untuk menjadi peneman di kala lampu penerang hatimu sedang rusak.
*Digeboy, geboy Muzaer, nang-ning-nung
