Perlahan, kutarik diriku
Mengaburkan eksistensiku yang memang sudah samar ini
Tak apa, tak akan ada yang sadar jika aku menghilang
Tak akan ada yang kehilangan
Dunia tetap berputar, waktu tetap berjalan
Tangis akan menjadi memori
Ingatan yang juga akan terhapus oleh waktu

Takut

Aku takut untuk menyakiti dan disakiti
Tanpa kusadari,kubangun tembok
Tinggi dan tebal
Memisahkanku dengan mereka yang mendekat

"Jika kita tak terlalu dekat, maka tak akan ada perasaan yang berarti bukan?"

Panggil aku pengecut
Tapi rasa kecewa itu telah tertanam dalam batinku, cukup sudah

Laying on her deathbed, looking at the ceiling. Her eyes lack of any light. Gone was her hope to live. The noise in her head tell her to rot in her sleep,until eternity wake her up. And so, she close her eyes slowly. Letting the comfortable silence take her away from reality.

Yuk bisa yuk!

Kata seseorang yang menangis dibalik senyumnya
Kata seseorang yang menyimpan banyak luka dalam tawanya

Menyemangati yang lain ketika dirinya sendiri terpuruk
Tak dilihat dan tak didengar
Bahkan tak ada yang sadar betapa palsunya senyuman dan tawa itu

Lelah ya?
Istirahatlah sejenak
Terima kasih atas perjuanganmu, kamu hebat lho!
Kamu luar biasa dengan semua usahamu, keren sekali!
Kini, rebahkanlah dirimu, ambil waktu barang sejam dua jam,
Tutup mata dan bernafaslah perlahan
Istirahat
Tak peduli seberapa kuatnya dirimu, kau butuh istirahat

Senyuman adalah topeng terbaikku
Lihat aku, aku tersenyum
Dibalik topeng candaku, air mataku mengalir
Dibalik semua tawaku, aku berteriak dalam kepalaku,
Memohon keringanan akan beban hidup yang tak dapat kutanggung ini
Berat, berat
Aku tak sanggup. Sesak
Hingga kapan topeng ini mampu bertahan?

Tak apa, kamu sudah berjuang.
Menangislah. Luapkan kesedihanmu.
Jangan ditahan, jangan dipendam.
Menangis dan berteriaklah.
Buatlah hatimu lega meski matamu sembab.
Kau hebat sudah bertahan, kau hebat sudah berjuang. Tangis adalah hal yang wajar. Jadi tak apa jika kau ingin menangis. Menangislah.